"SHIT!!!! ini gak seharusnya terjadi... gue ga bisa terima ini.... LEEEEEEEEEE!!!!!!!"
Michelle begitu terpukul setelah Lee meninggalkannya di tempat pemberkatan pernikahan mereka. Michelle begitu membenci Summer yang dianggapnya datang dan masuk tiba - tiba dalam kehidupan mereka. sampai akhir, Michelle tetap tidka menerima kekalahannya.
" Gue bersumpah, Summer. Atas nama langit, gue bakal bikin perhitungan sama lo.. lo gak boleh seneng. karena kebahagiaan lo adalah kebahagiaan yang seharusnya gue rasain hari ini!!"
-----------
"Lee!! Lee!! kamu dimana?? Cepet bangun.. aku udah siapin sarapan buat kamu nih."
"Iya, sayang.... tunggu bentar... "
Summer penasaran, apa yang membuat suaminya bisa menunda sarapan buatannya. Summer diam -diam mengintip apa yang dilakukan suaminya di atap rumah kecil mereka.
"Doooorrr..... kamu ngapain siiih??"
"Ya ampuuun.... ngagetin aja... nggak ini aku lagi benerin kincir angin kamu... lagi di cat ulang biar keliatan lebih bagus...."
"Kincir angin 'kita'.... hehe... udah bisa nanti - nanti.... kamu kan harus cari kerja dulu..."
"Ok... tolong pegangin kuasnya bentar...."
Summer menurut pada suaminya. Sekaligus tersenyum karena ia tahu apa yg akan dilakukan Lee.
"Tuhan, tolong berkati istriku yang cantik sampai matahari terbenam, agar kami bsia bersama selamanya"
Setelah selesai mengucapkan doanya, Lee mendaratkan kecupan manis di pipi Summer.
"Aku pergi dulu, Hon... doain supaay bisa cepet dapet kerja yah?? biar aku bisa hidupin kamu selayaknya seorang istri direktur utama Le Croux....."
"iya... udah cepet sana.... nanti gak usah jemput aku, Aku cuma mau ambil barang di Le croux abis itu Joan sama Luna mau ajak aku makan siang.. kamu jangan lupa makan yah?? Byeee...."
Lee pun berangkat menghadapi kehidupan yang jauh dibandingkan kehidupannya dulu. Namun, dengan popularitasnya sebagai seorang pengusaha muda berbakat se-Asia tenggara tentu bukan hal yang sulit untuk Lee mendapatkan sebuah pekerjaan. hari pertama ia melamar pekerjaan, saat itu juga ia diterima sebagai seorang manajer bagian produksi. Lee tidak sabar memeberitahukan Summer tentang hal ini. Namun, di tengah jalan ia melihat sebuah mobil yang sanagt mirip dengan mobil kesayangannya bertengger di sebrang jalan. dan betapa terkejutnya dia melihat wanita yang baru saja turun dari mobil itu.
"Mii.....Michelle.... How come?? Masa sih Michelle sengaja beli mobil gue... "
Lee bersembunyi dari Michelle dengan penuh rasa penasaran. Apa yang sebenarnya direncanakan oleh Michelle... dan... Mengapa Direktur perusahaan tempat ia baru diterima itu, berbicara dengan akrab pada Michelle... apa ini salah satu trik Michelle??
Love of Lynn's World
Senin, 11 Oktober 2010
Jumat, 20 Agustus 2010
Summer Time
Teng......Teng.....Teng.... Lonceng gereja St. Morinho sudah berdenting. Tanda bahwa sebuah upacara sakral akan dilaksanakan. Lee menundukkan wajhanya di kamar ganti. Ia merasakan kegagalan yang amat besar dalam dirinya. Belum sempat ia berdiri, datanglah Tuan Chen, Ayah Lee.
"Sudahlah, anakku. Gak perlu kamu terus-terusan memikirkan wanita yang tidak pernah mencintaimu. Lebih baik hidup dicintai tanpa mencintai, daripada mencintai sesuatu yang tidak ingin dicintai. Sadarilah kalau takdir kamu itu, ya ada di tangan Michelle."
"udah, dad.. aku ngerti. lagian, Summer dateng atau nggak, daddy tetep bakal ngelangsungin pernikahan ini kan?? Tenang aja, Summer gak bakal dateng. jadi aku gak bakal kabur."
Tuan Chen tersenyum mendnegar pernyataan putranya. Merekapun berjalan menuju altar pernikahan. Lee terlihat tidak bergairah di hari pernikahannya. Aileine yang melihatnya pun merasakan bahwa Lee sangat mencintai Summer. Jika ia memberitahu Lee apa yang terjadi pada Summer hingga tidak datang ke rumahnya kemarin, suaminya akan marah besar. Dan itu berarti ia harus menyakiti Michelle. Namun, apa Aileine rela melihat putra tiri yang begitu disayanginya menderita dalam pernikahan yang seharusnya indah??
"Baiklah, mempelai wanita dipersilahkan menuju ke depan altar."
Michelle mengenakan gaun yang begitu indah namun minim. Lee melihatnya sesaat dan menyadari sesuatu. Betul, gaun yang dikenakan Michelle adalah gaun rancangan Summer. Summer mempersiapkan rancangan ini untuk pernikahannya sendiri. Tapi mengapa bisa dikenakan Michelle??
"Kaget, Lee? hmm... I know what are you thinking about. This dress is exactly her design. Anggep aja, ini pembalasan aku atas pengakuan kamu sama Summer."
Lee yang mendengarnya bingung. Apa yang Michelle maksud? Mungkinkah Summer.....
Belum sempat Lee menegur Michelle, pintu gereja terbuka dengan seorang wanita yang muncul di tengah - tengah upacara. Pandangan semua oran pu tertuju pada wanita itu.
"Summer..... SUMMER!!!!"
"Baguslah, sempat..."
Ternyata Aileine tidak tega membiarkan Lee jatuh dalam penderitaan cinta. Aileine pun bergegas meyakinkan Summer dan memohonnya untuk datang ke pernikahan Lee.
"Apa-apaan ini??!! Summer! Lo gak boleh ngerebut Lee!! Lee.... kamu milik aku...kalo aku gak bisa milikin kamu, maka gak ada yang boleh!! Lee...LEE!!! Balik ke sini sekarang juga!!!"
"Sorry, dear... Kamu juga udah tahu. Gak ada yang lebih aku cintai daripada Summer!!"
"LEE!!! Apa-apaan kamu!! dad bilang balik kesini!! LEE!!"
Lee tidak menggubris perkataan ayahnya. Iapun membawa kabur Summer.
"Siapapun yang berhasil membawa Lee ke hadapanku. Akan kuhadiahkan uang 10 juta rupiah!!"
Mendengar janji Tuan Chen, para tamupun berusaha untuk menghalangi Lee. Namun, tidak ada yang bisa.
"Summer, Makasih kamu udah percaya sama aku...... Kamu... maukan menikah sama aku? jadi pendamping aku yang pertama dan terakhir??"
"Lee, aku udah mutusin untuk memiliki kamu. Apapun yang terjadi, gak peduli seluruh dunia menentang kita, aku bakal selalu ada di sisi kamu. I promise..."
Lee mencium Summer. Merekapun saling berpelukan. Summer menangis haru. Lee membawa Summer ke luar kota sementara. Dan melangsungkan pernikahan di majelis hukum. serta mendaftarkan diri di catatan sipil.. Mereka akhirnya bisa lega karena akhirnya bisa bersama sebagai sepasang suami istri. Namun, apa benar berkahir begitu saja??
"Sudahlah, anakku. Gak perlu kamu terus-terusan memikirkan wanita yang tidak pernah mencintaimu. Lebih baik hidup dicintai tanpa mencintai, daripada mencintai sesuatu yang tidak ingin dicintai. Sadarilah kalau takdir kamu itu, ya ada di tangan Michelle."
"udah, dad.. aku ngerti. lagian, Summer dateng atau nggak, daddy tetep bakal ngelangsungin pernikahan ini kan?? Tenang aja, Summer gak bakal dateng. jadi aku gak bakal kabur."
Tuan Chen tersenyum mendnegar pernyataan putranya. Merekapun berjalan menuju altar pernikahan. Lee terlihat tidak bergairah di hari pernikahannya. Aileine yang melihatnya pun merasakan bahwa Lee sangat mencintai Summer. Jika ia memberitahu Lee apa yang terjadi pada Summer hingga tidak datang ke rumahnya kemarin, suaminya akan marah besar. Dan itu berarti ia harus menyakiti Michelle. Namun, apa Aileine rela melihat putra tiri yang begitu disayanginya menderita dalam pernikahan yang seharusnya indah??
"Baiklah, mempelai wanita dipersilahkan menuju ke depan altar."
Michelle mengenakan gaun yang begitu indah namun minim. Lee melihatnya sesaat dan menyadari sesuatu. Betul, gaun yang dikenakan Michelle adalah gaun rancangan Summer. Summer mempersiapkan rancangan ini untuk pernikahannya sendiri. Tapi mengapa bisa dikenakan Michelle??
"Kaget, Lee? hmm... I know what are you thinking about. This dress is exactly her design. Anggep aja, ini pembalasan aku atas pengakuan kamu sama Summer."
Lee yang mendengarnya bingung. Apa yang Michelle maksud? Mungkinkah Summer.....
Belum sempat Lee menegur Michelle, pintu gereja terbuka dengan seorang wanita yang muncul di tengah - tengah upacara. Pandangan semua oran pu tertuju pada wanita itu.
"Summer..... SUMMER!!!!"
"Baguslah, sempat..."
Ternyata Aileine tidak tega membiarkan Lee jatuh dalam penderitaan cinta. Aileine pun bergegas meyakinkan Summer dan memohonnya untuk datang ke pernikahan Lee.
"Apa-apaan ini??!! Summer! Lo gak boleh ngerebut Lee!! Lee.... kamu milik aku...kalo aku gak bisa milikin kamu, maka gak ada yang boleh!! Lee...LEE!!! Balik ke sini sekarang juga!!!"
"Sorry, dear... Kamu juga udah tahu. Gak ada yang lebih aku cintai daripada Summer!!"
"LEE!!! Apa-apaan kamu!! dad bilang balik kesini!! LEE!!"
Lee tidak menggubris perkataan ayahnya. Iapun membawa kabur Summer.
"Siapapun yang berhasil membawa Lee ke hadapanku. Akan kuhadiahkan uang 10 juta rupiah!!"
Mendengar janji Tuan Chen, para tamupun berusaha untuk menghalangi Lee. Namun, tidak ada yang bisa.
"Summer, Makasih kamu udah percaya sama aku...... Kamu... maukan menikah sama aku? jadi pendamping aku yang pertama dan terakhir??"
"Lee, aku udah mutusin untuk memiliki kamu. Apapun yang terjadi, gak peduli seluruh dunia menentang kita, aku bakal selalu ada di sisi kamu. I promise..."
Lee mencium Summer. Merekapun saling berpelukan. Summer menangis haru. Lee membawa Summer ke luar kota sementara. Dan melangsungkan pernikahan di majelis hukum. serta mendaftarkan diri di catatan sipil.. Mereka akhirnya bisa lega karena akhirnya bisa bersama sebagai sepasang suami istri. Namun, apa benar berkahir begitu saja??
Kamis, 19 Agustus 2010
Summer Time
Michelle cukup terpukul dengan pernyataan Lee. Kenyataan bahwa Lee tidak pernah mencintainya membuat hatinya tercambuk. Namun, Michelle dibesarkan untuk menjadi wanita yang kuat. Dia tidak akan kalah hanya dengan hal seperti ini. Michelle mulai memikirkan cara untuk membuat Lee gagal mempertemukan dengan Tuan Chen.
"Aku gak bakal biarinin kamu membuang aku gitu aja, Lee. Kalo aku gak bisa dapetin cinta kamu, maka kamu juga gak boleh dapetin cinta kamu. gak sebelum aku bikin kamu hancur!!"
Maka mulailah Michelle mencari informasi tentang wanita yang Lee maksud.
"Alice, help me find out who looks like closer with Lee. A woman... I want to hear the answer tomorrow morning."
"As you wish, Ms. Michelle."
---------------
"Summer, dengerin gue dulu.... Lo harus percaya kalo gue bisa batalin pernikahan gue buat lo, ok?"
"Gimana caranya? udah, deh Lee. Aku mohon. Jauhin aku. Kamu udah punya wanita yang akan jadi pendamping kamu nantinya. Aku gak mau gara-gara aku, kamu nyakitin perasaan seorang wanita. Michelle bener-bener mencintai kamu. Apa kamu gak ngerasain itu??"
"Tapi Lo lebih mencintai gue jauh dibanding Michelle. Michelle menikahi gue karena kekuasaan dan kepopuleran gue. Bahkan dia rela gue selingkuh setelah kita married nanti. Apa itu yang namanya cinta? Yang gue tahu, wanita yang cinta sma gue adalah wanita yang rela menunggu keberadaan gue selama 2 tahun dan mendoakan gue. tanpa tahu nama, dan asal gue. Gue tahu perasaan lo, karena gue ngerasain hal yang sama, Summer."
"Cukup, Lee, cukup! Aku gak tau jalan pikiran kamu. Ok, kalaupun masalah Michelle gak ada, apa keluarga kamu mau nerima aku apa adanya?? Aku yang gak punya orang tua, aku yang cuma tinggal di rumah kecil sam 2 orang sahabat aku? Aku yg cuma jadi kepala design di perusahaan kamu, apa mereka bisa terima??"
"Bisa.. Gue yakin bisa.. Gue tahu pasti sifat daddy.. Kalo lo gak percaya, kasih gue satu kesempatan. Dateng ke rumah gue malam ini, jam 7... Disana lo bakal tahu jawaban dari semua pertanyaan lo tadi. Dan ini bukan cuma kesempatan buat gue untuk meyakinkan lo. Tapi juga satu-satunya kesempatan gue untuk lepas dari Michelle.."
Summer hanya terdiam tanpa mengiyakan maupun menolak Lee. Lee pun memberikan kecupan di dahi Summer dan meninggalkan senyuman hangat lalu pergi.
-Tuhan, apa bener kesempatan ini buat aku....-
--------------
"WHAT??? SUMMER?? SEKRETARIS BARU KAMPUNGAN ITU?? Are you sure, Alice... you're kidding, right??"
"No, Miss... This is the most trusted information that I've got.. And Miss Summer is a girl that Mr. Lee has ever saved 2 years ago.. I heard from other officer in Le Croux office, Mr. Lee is always searching for Miss Summer everyday."
"......Alice, Leave me alone....."
"Yes, Miss...."
"SHIT!! SHIT SHIT SHIT!!!! Summer..... kenapa sih harus wanita kampungan itu?? Gak... gue ga boleh kalah sama wanita itu..... gak boleh... Sekretaris sialan itu harus gue kasi pelajaran... Lee gak boleh mempertemukan dia sama Uncle Chen...."
Siasat jahat Michelle pun dimulai. idenya untuk mencelakai Summer sebelum Summer berhasil sampai di rumah keluarga Hu.
-----------------
"Lun, Jo, gue brangkat yah..."
"Sip, non... Sukses yah..."
"E..eh... Summy, tunggu....braengan gue aja... gue anterin.. daripada sendirian malem-malem...skalian lewat gue mau ke studio boss... ada job malem...."
"Terus Luna gimana??"
"Gapapa... gue jadi anak baik aja di rumah...hehe... Joan, Lo bawa kunci aja deh... gue lemes, mau tidur cepet...."
"Iye...yuk, Summer....."
Summer pun berangkat menuju rumah Lee bersama Joan. segera setelah sampai di rumah Lee, Summer pun turun. Namun, hanya di depan pintu gerbang rumah Lee.
"Booooaaaahhh...... Lo yakin, Sum, ini rumahnya?? aje gile.... ini mah istana....lantes aja mobil gue ga boleh masuk, takut dikira rampok kali.."
"Namanya juga dirut, Jo. Lo ngarep rumah dirut perusahaan design terbesar di Asia lebih kecil dari rumah kita??ngimpi....yaudah, gue masuk dulu...thank's yah, Jo...."
"Sip.... selamat bersenang-senang... bye..."
Belum ada 20 meter mobil Joan meninggalkan Summer, terdengar suara tabrakan yang cukup hebat. Joanpun memutarbalikkan mobilnya untuk melihat apa yang terjadi, sambil berharap kalau itu bukan Summer.
"Aku gak bakal biarinin kamu membuang aku gitu aja, Lee. Kalo aku gak bisa dapetin cinta kamu, maka kamu juga gak boleh dapetin cinta kamu. gak sebelum aku bikin kamu hancur!!"
Maka mulailah Michelle mencari informasi tentang wanita yang Lee maksud.
"Alice, help me find out who looks like closer with Lee. A woman... I want to hear the answer tomorrow morning."
"As you wish, Ms. Michelle."
---------------
"Summer, dengerin gue dulu.... Lo harus percaya kalo gue bisa batalin pernikahan gue buat lo, ok?"
"Gimana caranya? udah, deh Lee. Aku mohon. Jauhin aku. Kamu udah punya wanita yang akan jadi pendamping kamu nantinya. Aku gak mau gara-gara aku, kamu nyakitin perasaan seorang wanita. Michelle bener-bener mencintai kamu. Apa kamu gak ngerasain itu??"
"Tapi Lo lebih mencintai gue jauh dibanding Michelle. Michelle menikahi gue karena kekuasaan dan kepopuleran gue. Bahkan dia rela gue selingkuh setelah kita married nanti. Apa itu yang namanya cinta? Yang gue tahu, wanita yang cinta sma gue adalah wanita yang rela menunggu keberadaan gue selama 2 tahun dan mendoakan gue. tanpa tahu nama, dan asal gue. Gue tahu perasaan lo, karena gue ngerasain hal yang sama, Summer."
"Cukup, Lee, cukup! Aku gak tau jalan pikiran kamu. Ok, kalaupun masalah Michelle gak ada, apa keluarga kamu mau nerima aku apa adanya?? Aku yang gak punya orang tua, aku yang cuma tinggal di rumah kecil sam 2 orang sahabat aku? Aku yg cuma jadi kepala design di perusahaan kamu, apa mereka bisa terima??"
"Bisa.. Gue yakin bisa.. Gue tahu pasti sifat daddy.. Kalo lo gak percaya, kasih gue satu kesempatan. Dateng ke rumah gue malam ini, jam 7... Disana lo bakal tahu jawaban dari semua pertanyaan lo tadi. Dan ini bukan cuma kesempatan buat gue untuk meyakinkan lo. Tapi juga satu-satunya kesempatan gue untuk lepas dari Michelle.."
Summer hanya terdiam tanpa mengiyakan maupun menolak Lee. Lee pun memberikan kecupan di dahi Summer dan meninggalkan senyuman hangat lalu pergi.
-Tuhan, apa bener kesempatan ini buat aku....-
--------------
"WHAT??? SUMMER?? SEKRETARIS BARU KAMPUNGAN ITU?? Are you sure, Alice... you're kidding, right??"
"No, Miss... This is the most trusted information that I've got.. And Miss Summer is a girl that Mr. Lee has ever saved 2 years ago.. I heard from other officer in Le Croux office, Mr. Lee is always searching for Miss Summer everyday."
"......Alice, Leave me alone....."
"Yes, Miss...."
"SHIT!! SHIT SHIT SHIT!!!! Summer..... kenapa sih harus wanita kampungan itu?? Gak... gue ga boleh kalah sama wanita itu..... gak boleh... Sekretaris sialan itu harus gue kasi pelajaran... Lee gak boleh mempertemukan dia sama Uncle Chen...."
Siasat jahat Michelle pun dimulai. idenya untuk mencelakai Summer sebelum Summer berhasil sampai di rumah keluarga Hu.
-----------------
"Lun, Jo, gue brangkat yah..."
"Sip, non... Sukses yah..."
"E..eh... Summy, tunggu....braengan gue aja... gue anterin.. daripada sendirian malem-malem...skalian lewat gue mau ke studio boss... ada job malem...."
"Terus Luna gimana??"
"Gapapa... gue jadi anak baik aja di rumah...hehe... Joan, Lo bawa kunci aja deh... gue lemes, mau tidur cepet...."
"Iye...yuk, Summer....."
Summer pun berangkat menuju rumah Lee bersama Joan. segera setelah sampai di rumah Lee, Summer pun turun. Namun, hanya di depan pintu gerbang rumah Lee.
"Booooaaaahhh...... Lo yakin, Sum, ini rumahnya?? aje gile.... ini mah istana....lantes aja mobil gue ga boleh masuk, takut dikira rampok kali.."
"Namanya juga dirut, Jo. Lo ngarep rumah dirut perusahaan design terbesar di Asia lebih kecil dari rumah kita??ngimpi....yaudah, gue masuk dulu...thank's yah, Jo...."
"Sip.... selamat bersenang-senang... bye..."
Belum ada 20 meter mobil Joan meninggalkan Summer, terdengar suara tabrakan yang cukup hebat. Joanpun memutarbalikkan mobilnya untuk melihat apa yang terjadi, sambil berharap kalau itu bukan Summer.
Rabu, 18 Agustus 2010
Summer Time
"DAMN!!!..... Apa sih yg dia pikirin?? gak bisa... kesalahpahaman ini harus gue perbaiki...."
Baru selangkah Lee menginjakkan kakinya di kantor pribadinya, ia sudah dikejutkan oleh kedatangan Ms. Aileine. Aileine adalah istri dari ayah kandung Lee yang juga ibu tiri Lee. setelah ditinggalkan oleh ibu kandungnya, Lee hanya tahu bahwa Aileine adalah ibu tirinya. Meski begitu, trauma membuat Lee enggan memanggil Aileine dengan sebutan ibu.
"Aileine... Sedang apa kamu disini??"
"Lee, harus berapa kali aku nasehati kamu. Pernikahanmu dengan Michelle tinggal 3 hari lagi. Aku tahu kebiasaanmu bermain dengan para wanita. Aku juga tahu Michelle mengijinkanmu untuk selingkuh setelah menikah dengannya. Tapi kuperingati, tidak kuiijinkan kau menjadikan Summer sebagai mangsamu."
"Ngomong apaan sih, kamu?? Apa di matamu aku ini bukan manusia? Hanya seekor binatang yang menjelma menjadi pria kaya dan tampan untuk memangsa para wanita? Mereka yang mendekati dan menggodaku. Jangan salahkan kalau akhirnya mereka kusakiti. Tapi kalau kau sedang berbicara tentang Summer. Tenang. Aku tak mungkin mempermainkannya. Jika kau begitu menyukainya, aku berjanji akan membuatnya bahagia...."
Lee meninggalkan Aileine yang terpaku mendengar pernyataannya....
"T...Tunggu!! Lee... Kembali!! Lee... Jelaskan padaku apa yg kamu maksud barusan??LEE!!"
"Tenang aja.. Tugas kamu cuma satu. Pastikan kalau daddy menyukai Summer lebih dari Michelle."
Lee melepaskan senyum khasnya yang tajam. senyum yang bahkan Aileine pun tak kuasa untuk menuruti apapun permintaanya. Senyum ini pula yang membuat Summer jatuh hati dan tak berdaya melupakan Lee selama 2 tahun belakangan.
---------------
Selesainya pekerjaan kantor, Summer meminta Joan untuk menjemputnya pulang. Setelah itu, bersama dengan Joan menjemput Luna di stasiun radio tempatnya bekerja.
"Jo, sorry yah, gue repotin lo lagi...padahal lo kan udah janji duluan sama Luna mau jemput dia dulu. jadi telat deh..."
"Yaelah...gak papa, Summy.... kayak ama sapa aja.. lagian kalo tau gue jemput lo juga, Luna pasti gak bakal ngamuk...hehehehe...eh, tuh Luna.. uda nongkrong aja dia.. gue panggilin dulu....LUNA!!Lun, ayo cepet naik....mumpung nih mobil masih mau lo naikin...."
"Sial, lo Jo!! Bilang kek, kalo lo mau jemput Summer dulu...jadinya kan gue gak perlu nungguin lama.. ato jangan-jangan lo sengaja yah, ngerjain gue?? Lo masih dendam kan gara-gara gue abisin pizza lo kemaren??"
"udah...udah, Lun... sori, gue yg minta tlg Joan jemput gue dlu... gue... minta ijin cabut dluan...lagian kayaknya, guys... gue... mau berenti kerja disana...."
"HAH?? Manknya kenapa, Summy?? ada yg ngerjain lo? Sini biar DJ Luna yang ngadepin...."
"Gak kok...nmereka semua baik sama gue.... cuma...."
"Cuma kenapa, Summy?? hmm... kalo dipikir mendingan lo tahan dulu. Lagipula, lo kan baru 3 minggu kerja disitu. Nanggung.. Kalo mau berenti tunggu sampe lo dapet gaji pertama lo... tenang aja, kalo ada masalah, kan ada kita berdua...."
"hmmm... dipikir-pikir...Joan ada benernya juga sih..."
"Aduuh... kayaknya emang harus cerita sama kalian.... Ehmm... sebenernya, alasan yg bikin gue pengen berenti... karena.... bos gue itu.... Mr. Z...."
"WHAT??? Serius, Sum?? gile...mantep donk... maksud lo, Mr. Z yg selama ini lo tunggu, adalah anak pemilik perusahaan tepat lo kerja?? Bagus donk... kok lo malah mau berenti??"
"Because he's getting married soon....."
Luna dan Joan hanya terdiam mendengar ucapan Summer. Mungkin keduanya sedang memikirkan hal yang sama. Memaki Mr. Z yg tak lain adalah Lee.
--------------
"Dad, I want to cancel my marriage......."
"Hah?? Lee, kamu sadar gak sih apa yg lg kamu bicarakan?? Cancel?? maksudnya kamu mau batalin pernikahan kamu sama Michelle yg tinggal 2 hari lagi??"
"Yes. I've decided. Michelle dari awal memang bukan wanita yang bener2 Lee cinta. Dad juga tahu kan sapa yang bener2 Lee cinta.."
"Daddy tau, Lee.. tapi mana wanita itu? gak pernah sekalipun Daddy liat kamu bawa wanita itu ke hadapan daddy."
"Kalo emang dad pingin ketemu, Lee janji akan mempertemukan daddy sama dia. Karena Lee akhirnya ketemu sama dia setelah 2 tahun."
"Oke, gini aja. Keluarga Hu gak pernah ngingkarin janji. kita bikin perjanjian. Kalo kamu berhasil bawa dia ke depan mata daddy dalam waktu 1 x24 jam, pernikahan kamu sama Michelle akan daddy batalin dan langsung melangsungkan pernikahan kamu sama wanita itu. Tapi kalo nggak berhasil, kamu harus tetep jadi suami Michelle.... Deal??"
"Deal, dad... ini baru Chen Hu yg terkenal di Asia.....hehehe... thx dad..."
"Okay...."
Lee pun mulai memikirkan cara untuk membawa Summer untuk meyakinkan Tuan Hu. Tapi, Lee juga tidak tahu kalau Michelle sudah mencuri dengar perbincangan Lee dengan ayahnya. Dan ini menjadi suatu permulaan dalam pertandingan....
Baru selangkah Lee menginjakkan kakinya di kantor pribadinya, ia sudah dikejutkan oleh kedatangan Ms. Aileine. Aileine adalah istri dari ayah kandung Lee yang juga ibu tiri Lee. setelah ditinggalkan oleh ibu kandungnya, Lee hanya tahu bahwa Aileine adalah ibu tirinya. Meski begitu, trauma membuat Lee enggan memanggil Aileine dengan sebutan ibu.
"Aileine... Sedang apa kamu disini??"
"Lee, harus berapa kali aku nasehati kamu. Pernikahanmu dengan Michelle tinggal 3 hari lagi. Aku tahu kebiasaanmu bermain dengan para wanita. Aku juga tahu Michelle mengijinkanmu untuk selingkuh setelah menikah dengannya. Tapi kuperingati, tidak kuiijinkan kau menjadikan Summer sebagai mangsamu."
"Ngomong apaan sih, kamu?? Apa di matamu aku ini bukan manusia? Hanya seekor binatang yang menjelma menjadi pria kaya dan tampan untuk memangsa para wanita? Mereka yang mendekati dan menggodaku. Jangan salahkan kalau akhirnya mereka kusakiti. Tapi kalau kau sedang berbicara tentang Summer. Tenang. Aku tak mungkin mempermainkannya. Jika kau begitu menyukainya, aku berjanji akan membuatnya bahagia...."
Lee meninggalkan Aileine yang terpaku mendengar pernyataannya....
"T...Tunggu!! Lee... Kembali!! Lee... Jelaskan padaku apa yg kamu maksud barusan??LEE!!"
"Tenang aja.. Tugas kamu cuma satu. Pastikan kalau daddy menyukai Summer lebih dari Michelle."
Lee melepaskan senyum khasnya yang tajam. senyum yang bahkan Aileine pun tak kuasa untuk menuruti apapun permintaanya. Senyum ini pula yang membuat Summer jatuh hati dan tak berdaya melupakan Lee selama 2 tahun belakangan.
---------------
Selesainya pekerjaan kantor, Summer meminta Joan untuk menjemputnya pulang. Setelah itu, bersama dengan Joan menjemput Luna di stasiun radio tempatnya bekerja.
"Jo, sorry yah, gue repotin lo lagi...padahal lo kan udah janji duluan sama Luna mau jemput dia dulu. jadi telat deh..."
"Yaelah...gak papa, Summy.... kayak ama sapa aja.. lagian kalo tau gue jemput lo juga, Luna pasti gak bakal ngamuk...hehehehe...eh, tuh Luna.. uda nongkrong aja dia.. gue panggilin dulu....LUNA!!Lun, ayo cepet naik....mumpung nih mobil masih mau lo naikin...."
"Sial, lo Jo!! Bilang kek, kalo lo mau jemput Summer dulu...jadinya kan gue gak perlu nungguin lama.. ato jangan-jangan lo sengaja yah, ngerjain gue?? Lo masih dendam kan gara-gara gue abisin pizza lo kemaren??"
"udah...udah, Lun... sori, gue yg minta tlg Joan jemput gue dlu... gue... minta ijin cabut dluan...lagian kayaknya, guys... gue... mau berenti kerja disana...."
"HAH?? Manknya kenapa, Summy?? ada yg ngerjain lo? Sini biar DJ Luna yang ngadepin...."
"Gak kok...nmereka semua baik sama gue.... cuma...."
"Cuma kenapa, Summy?? hmm... kalo dipikir mendingan lo tahan dulu. Lagipula, lo kan baru 3 minggu kerja disitu. Nanggung.. Kalo mau berenti tunggu sampe lo dapet gaji pertama lo... tenang aja, kalo ada masalah, kan ada kita berdua...."
"hmmm... dipikir-pikir...Joan ada benernya juga sih..."
"Aduuh... kayaknya emang harus cerita sama kalian.... Ehmm... sebenernya, alasan yg bikin gue pengen berenti... karena.... bos gue itu.... Mr. Z...."
"WHAT??? Serius, Sum?? gile...mantep donk... maksud lo, Mr. Z yg selama ini lo tunggu, adalah anak pemilik perusahaan tepat lo kerja?? Bagus donk... kok lo malah mau berenti??"
"Because he's getting married soon....."
Luna dan Joan hanya terdiam mendengar ucapan Summer. Mungkin keduanya sedang memikirkan hal yang sama. Memaki Mr. Z yg tak lain adalah Lee.
--------------
"Dad, I want to cancel my marriage......."
"Hah?? Lee, kamu sadar gak sih apa yg lg kamu bicarakan?? Cancel?? maksudnya kamu mau batalin pernikahan kamu sama Michelle yg tinggal 2 hari lagi??"
"Yes. I've decided. Michelle dari awal memang bukan wanita yang bener2 Lee cinta. Dad juga tahu kan sapa yang bener2 Lee cinta.."
"Daddy tau, Lee.. tapi mana wanita itu? gak pernah sekalipun Daddy liat kamu bawa wanita itu ke hadapan daddy."
"Kalo emang dad pingin ketemu, Lee janji akan mempertemukan daddy sama dia. Karena Lee akhirnya ketemu sama dia setelah 2 tahun."
"Oke, gini aja. Keluarga Hu gak pernah ngingkarin janji. kita bikin perjanjian. Kalo kamu berhasil bawa dia ke depan mata daddy dalam waktu 1 x24 jam, pernikahan kamu sama Michelle akan daddy batalin dan langsung melangsungkan pernikahan kamu sama wanita itu. Tapi kalo nggak berhasil, kamu harus tetep jadi suami Michelle.... Deal??"
"Deal, dad... ini baru Chen Hu yg terkenal di Asia.....hehehe... thx dad..."
"Okay...."
Lee pun mulai memikirkan cara untuk membawa Summer untuk meyakinkan Tuan Hu. Tapi, Lee juga tidak tahu kalau Michelle sudah mencuri dengar perbincangan Lee dengan ayahnya. Dan ini menjadi suatu permulaan dalam pertandingan....
Senin, 16 Agustus 2010
Summer Time
"Michelle!! I've told you thousand times... could you please give me a little space to breath.... bisa gak sih kamu sehari aja gak ngikutin aku??"
"Emang kenapa sih, Lee?? what's your problem? I'm your fiance.. boleh dong aku nunjukkin sama semua relasi kamu kalo ak itu calon istri kamu??"
"Everyone except Summer, okay??Damn... Now you did ruin my life..."
"C'mon, babe... Aku itu tunangan kamu, calon istri kamu... Wajar dong aku nyapa sekretaris baru calon suami aku. Toh, nantinya setelah kita married, aku bakal sering berhubungan sama Summer..."
"Just shut up, okay? Leave me alone... I need to think...."
"Ok... if you mind... Aku mau ketemu Uncle Chen.... Bye, sweetheart"
sebuah ciuman mesra michelle mendarat di pipi Lee. Entah apa yang ada dipikiran Michelle. Saat ini Lee hanya merasa tidak enak pada Summer.
-No... Gue harus jelasin semuanya ke Summer... susah payah gue ketemu sama dia setelah 2 tahun, gak boleh berakhir dengan misunderstanding....ya, gue harus cari Summer-
-------------
Summer termenung memikirkan kejadian yang baru saja ia lihat di depan matanya. Pria yang selama ini menjadi dewa di hatinya dalam menempuh kehidupan yang keras, ternyata sudah memiliki wanita lain. Itu cukup menyakitkan buat Summer.
"Ssstt..... Summer....Sssttt....Summer!!....ih budek amat sih....Summer!!"
-hmmm.... aku kan bukan siapa-siapanya Lee. Buat apa aku linglung gini. Harusnya aku ikut seneng kalo bos aku mau married. Come on, Summer! You're nothing for him, girl....Sadar..-
Tiba-tiba di tengah lamunan Summer, Lee datang dan langsung menarik tangannya. Kejadian ini membuat hampir seluruh orang bagian design bingung. Summer pun panik dan berusaha melepaskan diri. Namun, Lee bukanlah seorang pria yang akan kalah dari tenaga wanita. Tubuh Lee memang tidak kekar dan besar, namun setidaknya ia terlatih untuk menjadi ria yang kuat. Dan hal itu sangat disadari Summer, hingga akhirnya Lee sendiri yang melepaskan tangan Summer.
"I need to talk about important thing to you, Summer"
"Maaf, I don't need to hear you.... Bapak adalah atasan saya. Jika kejadian kemain ingin bapak rahasiakan, jangan khawatir. saya akan merahasiakannya dari yang lain.Permisi."
"Tunggu!! lo ngmng apa sih?? gue ga ngerti apa yg lo omongin. yg jelas, gue cuma pengen jelasin satu hal sama lo. Michelle emang tunangan gue, tapi gue gak cinta sama dia. ok? lo harus percaya sama gue, Summer...."
Sambil menghela nafasnya, dan berusaha untuk sekuat mungkin, Summer menjawab,
"Saya rasa, hal ini tidak perlu bapak jelaskan pada saya. karena ini adalah maslaah pribadi bapak dengan Ms. Michelle. pekerjaan saya hanya sebgaai sekretaris bapak, bukan sebagai konsultan cinta."
"Lo lagi ngaco apa sih. gue serius, Summer. lo perlu tahu kalo selama 2 tahun ini, gua cuma ada lo dalam hati gue. Gada cewe lain..."
Lee memeluk Summer dengan lembut. Summer menikmati kehangatan yang diberikan Lee padanya. Namun, tidak bertahan lama sampai akhirnya Summer menyadari sesuatu.
"Apa penting kamu ngomong ini sekarang? Gak ada gunanya. You are getting maried with her. Aku sekarang udah gak tau harus gimana percaya sama kamu, Lee. selama 2 tahun ini, ternyata cuma aku yang mempertahankan perasaan ini. bertahan samapi aku bisa ketemu lagi sama kamu. Mendoakan kamu setiap pagi. Kamu tahu apa yang aku rasain sekarang?? aku ngerasa kalo aku uda GILA!! aku gila dimakan cinta! Aku gila mikir bisa mencintai seorang pria yang akan menikah!!Aku gak bisa, Lee.... aku ga sebanding sama Michelle....aku..."
Lee mencium bibir Summer dengan lembut. Awalnya, Summer berusaha melepaskan bibirnya. Namun, Kecupan hangat itu membuat mereka sesaat terbawa pada malam 2 tahun yang lalu. Summer pasrah. Sesaat ia sempat berpikir egois. ia tak ingin melepaskan bibir itu. Namun, tak lama summer menyadari kalau bayangannya itu hanyalah mimpi yang tak akan pernah usai. Summer pun menggigit bibir Lee yang sedang bertaut dengan bibirnya.
Lee yang menyadari gigitan Summer pun sontak melepaskan ciumannya.
"Cukup, Lee.. Gak bisa.. Kamu harus sadar siapa kamu siapa aku. ingatan 2 tahun ini, aku harap bisa kamu simpan...."
"Lo nyesel?? Apa lo taw seberapa sakit gue 2 tahun ini nyari lo? Apa o juga tau rasanya sendirian selama 2 tahun ini?? Lo gak pernah tahu karena lo gak pernah sendirian....'
Lee pun meninggalkan Summer yg meneteskan air matanya. Dalam hati Summer, Lee adalah seorang pria milik org lain. Tapi untuk Lee, Summer adalah satu-satunya wanita yang mampu menghentikan kecupannya. Namun, satu hal yang Summer tahu. Lee tidak akan semudah itu melepaskan Summer. Dan tepat. Lee memang sudah memikirkan sebuah cara untuk kembali bersama Summer tanpa harus menikahi Michelle.
"Emang kenapa sih, Lee?? what's your problem? I'm your fiance.. boleh dong aku nunjukkin sama semua relasi kamu kalo ak itu calon istri kamu??"
"Everyone except Summer, okay??Damn... Now you did ruin my life..."
"C'mon, babe... Aku itu tunangan kamu, calon istri kamu... Wajar dong aku nyapa sekretaris baru calon suami aku. Toh, nantinya setelah kita married, aku bakal sering berhubungan sama Summer..."
"Just shut up, okay? Leave me alone... I need to think...."
"Ok... if you mind... Aku mau ketemu Uncle Chen.... Bye, sweetheart"
sebuah ciuman mesra michelle mendarat di pipi Lee. Entah apa yang ada dipikiran Michelle. Saat ini Lee hanya merasa tidak enak pada Summer.
-No... Gue harus jelasin semuanya ke Summer... susah payah gue ketemu sama dia setelah 2 tahun, gak boleh berakhir dengan misunderstanding....ya, gue harus cari Summer-
-------------
Summer termenung memikirkan kejadian yang baru saja ia lihat di depan matanya. Pria yang selama ini menjadi dewa di hatinya dalam menempuh kehidupan yang keras, ternyata sudah memiliki wanita lain. Itu cukup menyakitkan buat Summer.
"Ssstt..... Summer....Sssttt....Summer!!....ih budek amat sih....Summer!!"
-hmmm.... aku kan bukan siapa-siapanya Lee. Buat apa aku linglung gini. Harusnya aku ikut seneng kalo bos aku mau married. Come on, Summer! You're nothing for him, girl....Sadar..-
Tiba-tiba di tengah lamunan Summer, Lee datang dan langsung menarik tangannya. Kejadian ini membuat hampir seluruh orang bagian design bingung. Summer pun panik dan berusaha melepaskan diri. Namun, Lee bukanlah seorang pria yang akan kalah dari tenaga wanita. Tubuh Lee memang tidak kekar dan besar, namun setidaknya ia terlatih untuk menjadi ria yang kuat. Dan hal itu sangat disadari Summer, hingga akhirnya Lee sendiri yang melepaskan tangan Summer.
"I need to talk about important thing to you, Summer"
"Maaf, I don't need to hear you.... Bapak adalah atasan saya. Jika kejadian kemain ingin bapak rahasiakan, jangan khawatir. saya akan merahasiakannya dari yang lain.Permisi."
"Tunggu!! lo ngmng apa sih?? gue ga ngerti apa yg lo omongin. yg jelas, gue cuma pengen jelasin satu hal sama lo. Michelle emang tunangan gue, tapi gue gak cinta sama dia. ok? lo harus percaya sama gue, Summer...."
Sambil menghela nafasnya, dan berusaha untuk sekuat mungkin, Summer menjawab,
"Saya rasa, hal ini tidak perlu bapak jelaskan pada saya. karena ini adalah maslaah pribadi bapak dengan Ms. Michelle. pekerjaan saya hanya sebgaai sekretaris bapak, bukan sebagai konsultan cinta."
"Lo lagi ngaco apa sih. gue serius, Summer. lo perlu tahu kalo selama 2 tahun ini, gua cuma ada lo dalam hati gue. Gada cewe lain..."
Lee memeluk Summer dengan lembut. Summer menikmati kehangatan yang diberikan Lee padanya. Namun, tidak bertahan lama sampai akhirnya Summer menyadari sesuatu.
"Apa penting kamu ngomong ini sekarang? Gak ada gunanya. You are getting maried with her. Aku sekarang udah gak tau harus gimana percaya sama kamu, Lee. selama 2 tahun ini, ternyata cuma aku yang mempertahankan perasaan ini. bertahan samapi aku bisa ketemu lagi sama kamu. Mendoakan kamu setiap pagi. Kamu tahu apa yang aku rasain sekarang?? aku ngerasa kalo aku uda GILA!! aku gila dimakan cinta! Aku gila mikir bisa mencintai seorang pria yang akan menikah!!Aku gak bisa, Lee.... aku ga sebanding sama Michelle....aku..."
Lee mencium bibir Summer dengan lembut. Awalnya, Summer berusaha melepaskan bibirnya. Namun, Kecupan hangat itu membuat mereka sesaat terbawa pada malam 2 tahun yang lalu. Summer pasrah. Sesaat ia sempat berpikir egois. ia tak ingin melepaskan bibir itu. Namun, tak lama summer menyadari kalau bayangannya itu hanyalah mimpi yang tak akan pernah usai. Summer pun menggigit bibir Lee yang sedang bertaut dengan bibirnya.
Lee yang menyadari gigitan Summer pun sontak melepaskan ciumannya.
"Cukup, Lee.. Gak bisa.. Kamu harus sadar siapa kamu siapa aku. ingatan 2 tahun ini, aku harap bisa kamu simpan...."
"Lo nyesel?? Apa lo taw seberapa sakit gue 2 tahun ini nyari lo? Apa o juga tau rasanya sendirian selama 2 tahun ini?? Lo gak pernah tahu karena lo gak pernah sendirian....'
Lee pun meninggalkan Summer yg meneteskan air matanya. Dalam hati Summer, Lee adalah seorang pria milik org lain. Tapi untuk Lee, Summer adalah satu-satunya wanita yang mampu menghentikan kecupannya. Namun, satu hal yang Summer tahu. Lee tidak akan semudah itu melepaskan Summer. Dan tepat. Lee memang sudah memikirkan sebuah cara untuk kembali bersama Summer tanpa harus menikahi Michelle.
Rabu, 04 Agustus 2010
Summer Time
-Ya Tuhan....apa bener yg berdiri di depan saya ini org yg sama yg pernah menolong saya 2 tahun lalu?kenapa bisa begini kebetulan?-
-God, is this real? My new secretary is the girl i saved 2 years ago?-
"Summer??....SUMMER!!!!"
"I...iya,Miss.....maaf saya tiba-tiba inget kalo saya ada sesuatu yg harus dikerjakan"
"Hey...Wait!! Summer......?? It is you... gue tau kalo kita pasti bakal ketemu lagi....ternyata lo kerja di sini??"
perasaan Summer campur aduk. Antara senang, takut, kaget, dan bingung. Summer senang, akhirnya pria yang selama ini selalu ia doakan setiap pagi akhirnya muncul. Namun, perasaan takut tiba-tiba muncul saat tahu ahwa pria yg selama 2 tahun ini ada di hatinya adalah Direktur Utama perusahaan tempat ia bekerja.
"Maaf, saya tidak pernah bertemu dengan anda. Permisi..."
sambil menahan sedih dan tangis, Summer bergegas meninggalkan ruangan yang membuat dadanya sesak. Ia berlari menjauh...namun Summer tidak tahu bahwa Lee mengikutinya.
"Tunggu!! Ini gue!! gue ga percaya kalo lo gak inget gue....lo inget kan 2 tahun yg lalu??malam itu lo dan gue....."
"CUKUP!! Saya tidak mengenal anda. dan tolong jangan bahas soal ini lagi..."
"Tapi kenpa, Summer?? malam itu lo bilang lo akan pergi ke italy. Dan gue langsung berniat ke Italy nyari lo. Selama di Italy, setiap jalan setiap gang setiap bangunan, udah gue cari. Tapi lo gak ada. ternyata selama ini lo gak pernah ke Italy kan??Kenapa??"
-Sori, Lee. tapi aku terpaksa lakuin ini... aku, aku gak kuat kalo harus bersanding dengan org berkekuasaan tinggi seperti kelarga kamu-
"Tepat! Karena aku gak mau kamu inget sama aku. Aku gak mau ketemu kamu lagi. sejak malam 2 tahun yg lalu, aku uda mutusin untuk gak akan pernah ketemu kamu lagi."
"Lo bohong! Lo inget kan janji kita waktu itu? gue bakal selalu doain lo sampai matahari terbenam, dan lo bakal doain gue saat matahari terbit. Selama 2 tahun ini gue gak pernah luapin lo. Lo juga kan?? Lo selalu lakuin janji itu kan?"
"Lee....!!! Akhirnya aku nemu kamu juga.... kemana aja sih. Pergi ke kantor gak bilang sama aku. Kita kan udah ada appointment sama designer baju merit kita...."
-WHAT??!! Lee mau married?? Ya ampun, ad apa lagi ini Tuhan? Akhirnya aku nemuin laki-laki yang mengisi hidup aku selama 2 tahun ini. akhirnya aku ketemu sama Mr. Z, tapi skrg tiba-tiba dia sudah mau menikah.....-
"Michelle, kapan kamu kesini?? aku kan udah bilang jangan pernah kesini!! ini tempat kerja, bukan buat kamu main!"
"Tapi aku kan kangen, honey! Lagian salah sendiri, balik ke indo gak bilang... Hai, kamu summer yah? sekretaris baru calon suami aku?"
"Kalian........ udah mau married??"
-Gak...aku gak boleh punya perasaan sama calon suami orang... apalagi dia atasanku sendiri.....-
Summer bingung. Ia tidak tahu apa yg harus dilakukan. Akhirnya yg bisa ia lakukan hanya menghindar, dan mendoakan kebahagiaan mereka.
Summer memang berpikiran begitu, tapi tidak untuk Lee. Lee malah berpikir, mungkin ini adalah caraTuhan mempertemukan mereka. Dengan membuatnya berpacaran dengan Michelle, wanita yg sama sekali tidak ia cintai.
-God, is this real? My new secretary is the girl i saved 2 years ago?-
"Summer??....SUMMER!!!!"
"I...iya,Miss.....maaf saya tiba-tiba inget kalo saya ada sesuatu yg harus dikerjakan"
"Hey...Wait!! Summer......?? It is you... gue tau kalo kita pasti bakal ketemu lagi....ternyata lo kerja di sini??"
perasaan Summer campur aduk. Antara senang, takut, kaget, dan bingung. Summer senang, akhirnya pria yang selama ini selalu ia doakan setiap pagi akhirnya muncul. Namun, perasaan takut tiba-tiba muncul saat tahu ahwa pria yg selama 2 tahun ini ada di hatinya adalah Direktur Utama perusahaan tempat ia bekerja.
"Maaf, saya tidak pernah bertemu dengan anda. Permisi..."
sambil menahan sedih dan tangis, Summer bergegas meninggalkan ruangan yang membuat dadanya sesak. Ia berlari menjauh...namun Summer tidak tahu bahwa Lee mengikutinya.
"Tunggu!! Ini gue!! gue ga percaya kalo lo gak inget gue....lo inget kan 2 tahun yg lalu??malam itu lo dan gue....."
"CUKUP!! Saya tidak mengenal anda. dan tolong jangan bahas soal ini lagi..."
"Tapi kenpa, Summer?? malam itu lo bilang lo akan pergi ke italy. Dan gue langsung berniat ke Italy nyari lo. Selama di Italy, setiap jalan setiap gang setiap bangunan, udah gue cari. Tapi lo gak ada. ternyata selama ini lo gak pernah ke Italy kan??Kenapa??"
-Sori, Lee. tapi aku terpaksa lakuin ini... aku, aku gak kuat kalo harus bersanding dengan org berkekuasaan tinggi seperti kelarga kamu-
"Tepat! Karena aku gak mau kamu inget sama aku. Aku gak mau ketemu kamu lagi. sejak malam 2 tahun yg lalu, aku uda mutusin untuk gak akan pernah ketemu kamu lagi."
"Lo bohong! Lo inget kan janji kita waktu itu? gue bakal selalu doain lo sampai matahari terbenam, dan lo bakal doain gue saat matahari terbit. Selama 2 tahun ini gue gak pernah luapin lo. Lo juga kan?? Lo selalu lakuin janji itu kan?"
"Lee....!!! Akhirnya aku nemu kamu juga.... kemana aja sih. Pergi ke kantor gak bilang sama aku. Kita kan udah ada appointment sama designer baju merit kita...."
-WHAT??!! Lee mau married?? Ya ampun, ad apa lagi ini Tuhan? Akhirnya aku nemuin laki-laki yang mengisi hidup aku selama 2 tahun ini. akhirnya aku ketemu sama Mr. Z, tapi skrg tiba-tiba dia sudah mau menikah.....-
"Michelle, kapan kamu kesini?? aku kan udah bilang jangan pernah kesini!! ini tempat kerja, bukan buat kamu main!"
"Tapi aku kan kangen, honey! Lagian salah sendiri, balik ke indo gak bilang... Hai, kamu summer yah? sekretaris baru calon suami aku?"
"Kalian........ udah mau married??"
-Gak...aku gak boleh punya perasaan sama calon suami orang... apalagi dia atasanku sendiri.....-
Summer bingung. Ia tidak tahu apa yg harus dilakukan. Akhirnya yg bisa ia lakukan hanya menghindar, dan mendoakan kebahagiaan mereka.
Summer memang berpikiran begitu, tapi tidak untuk Lee. Lee malah berpikir, mungkin ini adalah caraTuhan mempertemukan mereka. Dengan membuatnya berpacaran dengan Michelle, wanita yg sama sekali tidak ia cintai.
Summer Time
Ini adalah pengalaman pertama Summer bekerjasama dengan seoran dirut perusahaan design besar di Asia. Esok paginya, Summer kembali melakukan kesehariannya seperti biasa. Namun, karena ini pertama kali untuk Summer bertemu dengan seorang dirut besar, maka Summer berusaha untuk mempercantik dirinya sebagai first impression.
"WHOAAA...... Summer!! lo mau kerja apa mau narik perhatian dirut gede itu??"
"Luna! udah, deh... jangan ngaco lagi...lo udahan belom??buruan!!!! gue uda mau telat nih... btw, Joan mana???"
"HADIRRR!!! nona - nona udah pada ready??Let's go to work...."
"Eeehh, tunggu dulu!! gue lupa....."
"Apaan lagi sih, Summer?? lo uda cantik, blazer juga udah siap...design kebanggaan lo juga uda di mobil...."
"Jo, lo kayak gak tau Summer aja....dia kan tiap pagi ga boleh ketinggalan berdoa buat si Mr. Z"
"Hahahaha..... taw aja, Lun...bentar yah...ehhmmm... Tuhan, berkati dia dari mulai matahari terbit, agar kami bisa bertermu lagi"
"Sudahkah, nyonya Z?? ayo cepetan...ntar rapat pertama lo gagal lagi...."
------------------
Sementara itu, di rumah keluarga Hu..........
"Mr. Lee, we ready to do our first meeting now in your office. And I already prepare for your welcome party tonight in Hu house. For your new secretary, I have choose the best in our office. Her name is Summer. I hope you can satisfy."
"Thank you for your information, Alice. I'm ready to go to the office now, after breakfast."
"Yes, sir..."
"Well, Summer... kita liat seperti apa kerja lo nanti.....Oh iya! hampir aja gue lupa! ehhheemm... Tuhan, berkati dia sampai saat matahari terbenam, agar kami bisa bertemu lagi"
--------------
"Ok, saya harap kalian semua sudah mempersiapkan segala hal dalam penyambutan hari pertama direktur utama kita. Beliau sedang dalam perjalanannya ke kantor ini. Dan akan samapi sekitar 5 menit lagi."
"Eliza, aku penasaran sama dirut kita, deh.... mau nyambut dia pertama masuk kantor aja kok repot amat..."
"Ya ampun, Summer... HELLOOO!!! Mr. Lee, loh.... denger - denger salah satu dari kita bakal jadi sekretaris barunya selama di Indo....."
"Semuanya.......mari kita sambut Direktur Utama Le Croux Design Corporation..... Mr. Lee Hu....."
"Thank's semuanya. sebetulnya gak perlu penyambutan yang sebegini besar. Saya harap kita bsia bekerja sebagai satu tim ke depannya. hmm... Ms. Summer???"
"Saya Summer...."
Summer dan Lee saling berpandangan untuk beberapa saat. Mereka sangat yakin kalau mereka pernah bertemu sebelumnya. Mereka adalah orang yang saling mendoakan satu sama lain setiap harinya.
"WHOAAA...... Summer!! lo mau kerja apa mau narik perhatian dirut gede itu??"
"Luna! udah, deh... jangan ngaco lagi...lo udahan belom??buruan!!!! gue uda mau telat nih... btw, Joan mana???"
"HADIRRR!!! nona - nona udah pada ready??Let's go to work...."
"Eeehh, tunggu dulu!! gue lupa....."
"Apaan lagi sih, Summer?? lo uda cantik, blazer juga udah siap...design kebanggaan lo juga uda di mobil...."
"Jo, lo kayak gak tau Summer aja....dia kan tiap pagi ga boleh ketinggalan berdoa buat si Mr. Z"
"Hahahaha..... taw aja, Lun...bentar yah...ehhmmm... Tuhan, berkati dia dari mulai matahari terbit, agar kami bisa bertermu lagi"
"Sudahkah, nyonya Z?? ayo cepetan...ntar rapat pertama lo gagal lagi...."
------------------
Sementara itu, di rumah keluarga Hu..........
"Mr. Lee, we ready to do our first meeting now in your office. And I already prepare for your welcome party tonight in Hu house. For your new secretary, I have choose the best in our office. Her name is Summer. I hope you can satisfy."
"Thank you for your information, Alice. I'm ready to go to the office now, after breakfast."
"Yes, sir..."
"Well, Summer... kita liat seperti apa kerja lo nanti.....Oh iya! hampir aja gue lupa! ehhheemm... Tuhan, berkati dia sampai saat matahari terbenam, agar kami bisa bertemu lagi"
--------------
"Ok, saya harap kalian semua sudah mempersiapkan segala hal dalam penyambutan hari pertama direktur utama kita. Beliau sedang dalam perjalanannya ke kantor ini. Dan akan samapi sekitar 5 menit lagi."
"Eliza, aku penasaran sama dirut kita, deh.... mau nyambut dia pertama masuk kantor aja kok repot amat..."
"Ya ampun, Summer... HELLOOO!!! Mr. Lee, loh.... denger - denger salah satu dari kita bakal jadi sekretaris barunya selama di Indo....."
"Semuanya.......mari kita sambut Direktur Utama Le Croux Design Corporation..... Mr. Lee Hu....."
"Thank's semuanya. sebetulnya gak perlu penyambutan yang sebegini besar. Saya harap kita bsia bekerja sebagai satu tim ke depannya. hmm... Ms. Summer???"
"Saya Summer...."
Summer dan Lee saling berpandangan untuk beberapa saat. Mereka sangat yakin kalau mereka pernah bertemu sebelumnya. Mereka adalah orang yang saling mendoakan satu sama lain setiap harinya.
Langganan:
Postingan (Atom)