Senin, 16 Agustus 2010

Summer Time

"Michelle!! I've told you thousand times... could you please give me a little space to breath.... bisa gak sih kamu sehari aja gak ngikutin aku??"

"Emang kenapa sih, Lee?? what's your problem? I'm your fiance.. boleh dong aku nunjukkin sama semua relasi kamu kalo ak itu calon istri kamu??"

"Everyone except Summer, okay??Damn... Now you did ruin my life..."

"C'mon, babe... Aku itu tunangan kamu, calon istri kamu... Wajar dong aku nyapa sekretaris baru calon suami aku. Toh, nantinya setelah kita married, aku bakal sering berhubungan sama Summer..."

"Just shut up, okay? Leave me alone... I need to think...."

"Ok... if you mind... Aku mau ketemu Uncle Chen.... Bye, sweetheart"

sebuah ciuman mesra michelle mendarat di pipi Lee. Entah apa yang ada dipikiran Michelle. Saat ini Lee hanya merasa tidak enak pada Summer.

-No... Gue harus jelasin semuanya ke Summer... susah payah gue ketemu sama dia setelah 2 tahun, gak boleh berakhir dengan misunderstanding....ya, gue harus cari Summer-


-------------


Summer termenung memikirkan kejadian yang baru saja ia lihat di depan matanya. Pria yang selama ini menjadi dewa di hatinya dalam menempuh kehidupan yang keras, ternyata sudah memiliki wanita lain. Itu cukup menyakitkan buat Summer.

"Ssstt..... Summer....Sssttt....Summer!!....ih budek amat sih....Summer!!"

-hmmm.... aku kan bukan siapa-siapanya Lee. Buat apa aku linglung gini. Harusnya aku ikut seneng kalo bos aku mau married. Come on, Summer! You're nothing for him, girl....Sadar..-

Tiba-tiba di tengah lamunan Summer, Lee datang dan langsung menarik tangannya. Kejadian ini membuat hampir seluruh orang bagian design bingung. Summer pun panik dan berusaha melepaskan diri. Namun, Lee bukanlah seorang pria yang akan kalah dari tenaga wanita. Tubuh Lee memang tidak kekar dan besar, namun setidaknya ia terlatih untuk menjadi ria yang kuat. Dan hal itu sangat disadari Summer, hingga akhirnya Lee sendiri yang melepaskan tangan Summer.

"I need to talk about important thing to you, Summer"

"Maaf, I don't need to hear you.... Bapak adalah atasan saya. Jika kejadian kemain ingin bapak rahasiakan, jangan khawatir. saya akan merahasiakannya dari yang lain.Permisi."

"Tunggu!! lo ngmng apa sih?? gue ga ngerti apa yg lo omongin. yg jelas, gue cuma pengen jelasin satu hal sama lo. Michelle emang tunangan gue, tapi gue gak cinta sama dia. ok? lo harus percaya sama gue, Summer...."

Sambil menghela nafasnya, dan berusaha untuk sekuat mungkin, Summer menjawab,

"Saya rasa, hal ini tidak perlu bapak jelaskan pada saya. karena ini adalah maslaah pribadi bapak dengan Ms. Michelle. pekerjaan saya hanya sebgaai sekretaris bapak, bukan sebagai konsultan cinta."

"Lo lagi ngaco apa sih. gue serius, Summer. lo perlu tahu kalo selama 2 tahun ini, gua cuma ada lo dalam hati gue. Gada cewe lain..."

Lee memeluk Summer dengan lembut. Summer menikmati kehangatan yang diberikan Lee padanya. Namun, tidak bertahan lama sampai akhirnya Summer menyadari sesuatu.

"Apa penting kamu ngomong ini sekarang? Gak ada gunanya. You are getting maried with her. Aku sekarang udah gak tau harus gimana percaya sama kamu, Lee. selama 2 tahun ini, ternyata cuma aku yang mempertahankan perasaan ini. bertahan samapi aku bisa ketemu lagi sama kamu. Mendoakan kamu setiap pagi. Kamu tahu apa yang aku rasain sekarang?? aku ngerasa kalo aku uda GILA!! aku gila dimakan cinta! Aku gila mikir bisa mencintai seorang pria yang akan menikah!!Aku gak bisa, Lee.... aku ga sebanding sama Michelle....aku..."

Lee mencium bibir Summer dengan lembut. Awalnya, Summer berusaha melepaskan bibirnya. Namun, Kecupan hangat itu membuat mereka sesaat terbawa pada malam 2 tahun yang lalu. Summer pasrah. Sesaat ia sempat berpikir egois. ia tak ingin melepaskan bibir itu. Namun, tak lama summer menyadari kalau bayangannya itu hanyalah mimpi yang tak akan pernah usai. Summer pun menggigit bibir Lee yang sedang bertaut dengan bibirnya.

Lee yang menyadari gigitan Summer pun sontak melepaskan ciumannya.

"Cukup, Lee.. Gak bisa.. Kamu harus sadar siapa kamu siapa aku. ingatan 2 tahun ini, aku harap bisa kamu simpan...."

"Lo nyesel?? Apa lo taw seberapa sakit gue 2 tahun ini nyari lo? Apa o juga tau rasanya sendirian selama 2 tahun ini?? Lo gak pernah tahu karena lo gak pernah sendirian....'

Lee pun meninggalkan Summer yg meneteskan air matanya. Dalam hati Summer, Lee adalah seorang pria milik org lain. Tapi untuk Lee, Summer adalah satu-satunya wanita yang mampu menghentikan kecupannya. Namun, satu hal yang Summer tahu. Lee tidak akan semudah itu melepaskan Summer. Dan tepat. Lee memang sudah memikirkan sebuah cara untuk kembali bersama Summer tanpa harus menikahi Michelle.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar